Tampilkan postingan dengan label tokoh. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label tokoh. Tampilkan semua postingan

Jumat, 20 September 2013

Presiden Soekarno

Sebagai orang Indonesia kita harus tahu terhadap tokoh yang akan saya tuliskan di blog ini berdasarkan info-info yang saya dapatkan dari internet juga seh :)

Di samping ini ada 2 tokoh yang terkenal di negaranya masing-masing. Yang satu bernama John F Kennedy yang merupakan presiden Amerika sedangkan yang menggunakan kacamata adalah presiden kebanggaan kita yaitu Presiden Soekarno.



Pertanyaannya kenapa harus menjadi kebanggaan kita, karena lewat jasanya lah maka bangsa Indonesia memperoleh KEMERDAKAAN dari penjajahan bangsa lain. Walaupun memang kemerdekaan kita tidak hanya karena jasanya Soekarno, tapi masih banyak tokoh-tokoh lain di balik layar yang turut ambil bagian. Tapi sebagai tokoh yang memperjuangkan kemerdekaan, merumuskan hal-hal penting bagi bangsa Indonesia seperti PANCASILA, dan sebagai presiden pertama bagi bangsa kita Indonesia, maka sepatutnya lah kita bangga dan memberi perhatian kita untuk tau lebih banyak mengenai Soekarno.

Nama lengkap : Dr. Ir. Soekarno (dalam ejaan yang disempurnakan menjadi Dr. Ir. Sukarno)
Nama lahir : Koesno Sosrodiharjo
Tempat, tanggal lahir : Surabaya, 6 Juni 1901
Masa jabatan sebagai Presiden : 17 Agustus 1945 - 12 Maret 1967
Meninggal : 21 Juni 1970 di Jakarta.

Kenapa nama masa kecilnya berbeda dengan namanya pada saat lahir dapat dibaca di wikipedia. Tapi dari kehidupannya sejak masa kecil hingga kuliah setelah saya membaca beberapa referensi yang menceritakan tentang Soekarno, dapat saya simpulkan bahwa dia pintar, berteman dengan tokoh-tokoh penting yang kita pernah pelajari saat pelajaran sejarah di sekolah :) , bahkan orang yang senang berorganisasi. Benar-benar pemuda yang penuh semangat dan kecintaannya terhadap Indonesia begitu besar.
  • Tahun 1915 bergabung dengan organisasi Jong Java cabang Surabaya. Hebatnya dalam rapat pleno sudah bisa menyampaikan pidato (kalau dihitung-hitung usianya kira-kira baru 14 tahun) dan satu bulan kemudian memberikan ide yang kontroversial yaitu dengan memberikan usulan agar bahasa yang digunakan pada surat kabar Jong Java yang berbahasa belanda menjadi bahasa melayu.
  • Tahun 1926 mendirikan Algemene Studie Club di Bandung
  • Tahun 1927 mendirikan PNI (Partai Nasional Indonesia). Akibat aktivitasnya ditangkap oleh Belanda pada 29 Desember 1929 di Yogyakarta dan dicebloskan di penjara Banceuy.
  • Tahun 1930 saat dipindahkan ke penjara Sukamiskin, dia mengeluarkan pledoi yang berjudul Indonesia Menggugat hingga dibebaskan pada 31 Desember 1931.
  • Tahun 1932 bergabung dengan Partindo (Partai Indonesia) pecahan dari PNI. 
  • Kembali ditangkap dan dibuang ke Flores pada tahun 1933, dipindahkan ke Bengkulu dari tahun 1938 - 1942. Bebas setelah Jepang memenangkan pertempuran melawan Belanda.
  •  Pada masa penjajahan Jepang, para tokoh-tokoh nasional Indonesia mulai diperhatikan termasuk dengan Soekarno. Yang diharapkan dapat mempengaruhi rakyat untuk membantu Jepang dalam melawan sekutu.
  • Tahun 1943, perdana menteri Jepang Hideki Tojo mengundang tokoh Indonesia yaitu Soekarno, Mohammad Hatta dan Ki Bagoes Hadikoesoemo ke Jepang, bahkan diterima secara langsung oleh kaisar Hirohito. Selain itu mendapatkan Bintang kekaisaran (Ratna Suci) yang berarti ketiga tokoh kita ini dianggap sebagai keluarga kaisar Jepang.
  • Tanggal 16 Agustus 1945, atas bujukan/desakan dari tokoh pemuda Soekarni, Wikana, Singgih dan Chairul Saleh maka Soekarno dan Hatta dipindahkan ke markas PETA di Rengasdengklok. Mereka mendesak Soekarno untuk mempoklamasikan kemerdekaan karena saat itu di Indonesia terjadi kevakuman kekuasaan karena Jepang telah menyerah.
  • Tanggal 17 Agustus 1945 menjadi peristiwa paling bersejarah karena pada tanggal ini, bangsa Indonesia menyatakan sanggup untuk berdiri dan mengurus bangsanya sendiri yang disebut dengan kemerdekaan dari penjajahan dan gangguan bangsa lain.
  • Tanggal 18 Agustus 1945, PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) mengangkat Soekarno dan Mohammad Hatta menjadi Presiden dan Wakil Presiden bangsa Indonesia.
  • Tanggal 29 Agustus 1945, KNIP (Komite Nasional Indonesia Pusat) mengukuhkan pengangkatan Soekarno dan Mohammad Hatta sebagai Presiden dan Wakil Presiden.
  • Tanggal 19 September 1945, atas kewibawaan Soekarno mampu menyelesaikan peristiwa lapangan Ikada yang mempertemukan 200.000 warga Jakarta dengan pasukan Jepang yang masih bersenjata lengkap. Sehingga tidak perlu timbul korban dari kedua belah pihak.
  • Setelah Indonesia menyatakan diri sebagai negara merdeka pun, ternyata tidak semudah itu untuk diakui. Karena dari pihak Belanda yang pernah menjajah begitu lamanya, memboncengi pihak sekutu untuk menancapkan taringnya di Indonesia. Tanggal 13 Juni 1946, Soekarno memindahkan ibukota negara ke Yogyakarta. Hal ini dilakukan karena adanya tindakan Belanda yang profokatif dan menteror di Jakarta.
  • Pada masa awal pemerintahan, Indonesia masih terus mencari sistem pemerintahan yang cocok dengan bangsa nya. Hal ini dapat dilihat dari seringnya terjadi perubahan pada sistem pemerintahan.
  • Pada tahun 1955 presiden Soekarno mengadakan konferensi Indonesia - Afrika yang melahirkan gerakan Non-Blok.
  • Peristiwa G30S yang menewaskan enam jendral, tetapi yang masih merupakan peristiwa kontroversi menjadi titik balik bagi politik presiden Soekarno. Pada tanggal 22 Juni 1966, presiden Soekarno membacakan pidato pertanggung-jawaban atas sikapnya terhadap peristiwa tersebut. Pidato pertanggung-jawaban ini dikenal dengan "Nawaksara" dilakukan dihadapan MPRS. Tetapi oleh MPRS diminta agar dilengkapi, sehingga final pidato dibacakan tanggal 10 Januari 1967. Pidato ini ditolak oleh MPRS pada tanggal 16 Februari 1967.
  • Pada 20 Februari 1967, Soekarno menandatangani surat pernyataan penyerahan kekuasaan di Istana Merdeka. Maka secara de facto Soeharto menjadi kepala pemerintahan.
  • Tanggal 20 Juni 1970 jam 20.30 kesehatan Soekarno memburuk dan berangsur-angsur menurun. Tanggal 21 Juni 1970 jam 03.50, Ir.Soekarno tidak sadarkan diri dan kemudian jam 7 pagi tanggal 21 Juni 1970 pak Soekarno dinyatakan meninggal dunia :'(
Peninggalan Soekarno yang dapat di ingat orang mungkin adalah pidatonya. Saya pernah diceritakan oleh papi saya, bahwa kalau pak Soekarno lagi pidato (atau mungkin siaran ulangnya) disiarkan di radio maka papi saya pasti akan mendengarkan. Kalau menurut saya mungkin karena kharisma dari pak Soekarno yang bagus. Beberapa pidatonya yang saya kutip dari beberapa sumber di internet akan saya tuliskan ulang:
  1. Kami bangsa Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaan Indonesia. Hal-hal yang mengenai pemindahan kekuasaan dan lain-lain, diselenggarakan dengan cara seksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya. Jakarta, 17 Agustus 1945. Atas nama bangsa Indonesia. Soekarno - Hatta.
  2. Berikan aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya. Berikan aku 1 orang pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia.
  3. Tidak seorangpun yang menghitung-hitung, berapa untung yang kudapat nanti dari Republik ini, jikalau aku berjuang dan berkorban untuk mempertahankannya.
  4. Jadikan deritaku ini sebagai kesaksian, bahwa kekuasaan seorang presiden pun ada batasnya. Karena kekuasaan yang langgeng hanyalah kekuasaan rakyat. Dan di atas segalanya adalah kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa.
  5. Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya dia dengan kemajuan selangkah pun.
  6. Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya
  7. Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri
  8. Bangsa yang tidak percaya pada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa, tidak dapat berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka.
  9. Bangunlah suatu dunia dimana semua bangsa hidup dalam damai dan persaudaraan
  10. Laki-laki dan perempuan adalah sebagai dua sayapnya seekor burung. Jika dua sayap sama kuatnya, maka terbanglah burung itu sampai ke puncak yang setinggi-tingginya; jika patah satu dari pada dua sayap itu maka tak dapatlah terbang burung itu sama sekali.

Yang dapat saya pelajari dari tokoh Soekarno adalah kecintaannya akan kemerdekaan suatu bangsa dari penjajahan dan keinginannya menciptakan kedamaian. Selain itu tersirat nasionalisme kecintaannya terhadap bangsa Indonesia :) semoga saya dapat mengemban semangat bung Karno sebagai warga negara Indonesia

Minggu, 01 September 2013

Martin Luther

Gambar Martin Luther di samping kiri ini saya ambil dari wikipedia dimana gambar dibuat oleh Lucas Cranach pada tahun 1533.
Lahir pada tanggal 10 November 1483 dan meninggal pada tanggal 18 Februari 1546 di Eisleben, Sachsen, Kekaisaran Romawi Suci.







Yang kebanyakan orang tahu tentang tokoh Martin Luther ini adalah sebagai pendiri agama Kristen Protestan seperti yang diajarkan waktu SMU dalam pelajaran sejarah dunia. Dan yang terkenal adalah karena keberaniannya menentang kebijakan Paus dari Roma yang saat ini mempunyai kekuasaan yang terhitung tinggi.
Salah satu kebijakan Paus yang ditentang adalah kebijakan penghapusan dosa dengan membeli surat Indulgensia, jadi kalau beli surat ini maka dosanya bahkan dosa kerabatnya bisa ditebus. Kebijakan ini pun dibuat bukan berdasarkan kebenaran kitab suci tapi semata-mata untuk kepentingan Paus saat itu yang sedang memperbaiki Basilika St. Petrus di Roma. (Karena kalau menurut kepercayaan Kristen yang tercantum dalam Alkitab, keselamatan dan pengampunan akan dosa hanya melalui Yesus Kristus)

Untuk masa kecil hingga akhir dari riwayat Martin Luther dapat baca di wikipedia atau di www.sarapanpagi.org karena memberi ulasan yang cukup untuk pengetahuan kita. Atau dengan membeli buku-buku yang secara khusus membahas mengenai tokoh Martin Luther ini.

Pada tanggal 31 Oktober 1517 yang sangat fenomenal, Martin Luther menerbitkan 95 dalil yang merupakan ajakan dari Martin Luther untuk berdiskusi terbuka dengan utusan Paus saat itu yang ditugaskan menjual surat indulgensia. 95 dalil tersebut dapat dilihat di gambar berikut:


Yang jika di bahasa Indonesiakan sebagai berikut:
  1. Tuhan dan Guru kita Yesus Kristus, ketika Ia mengucapkan "Bertobatlah" dan seterusnya, menyatakan bahwa seluruh hidup orang-orang yang percaya harus diwarnai dengan pertobatan.
  2. Kata ini tidak boleh dimengerti dan mengacu kepada hukuman sakramental; yang maksudnya berkaitan dengan proses pengakuan dan pelepasan (dosa) yang diberikan oleh imam-imam yang dilakukan di bawah pelayanan imam-imam.
  3. Dan, pertobatan tidak hanya mengacu pada penyesalan batiniah; tidak, penyesalan batiniah semacam itu tidak ada artinya, kecuali secara lahiriah menghasilkan pendisiplinan diri terhadap keinginan daging.
  4. Jadi, hukuman tersebut berlanjut selama ada kebencian pada diri sendiri - maksudnya, penyesalan sejati yang berlanjut hingga kita masuk dalam kerajaan surga.
  5. Paus tidak memiliki kekuatan maupun kuasa untuk mengampuni kesalahan apa pun, kecuali yang telah ia berikan dengan otoritasnya sendiri atau oleh peraturan.
  6. Paus tidak memiliki kuasa untuk mengampuni dosa apa pun, kecuali dengan menyatakan dan menjaminnya telah diampuni Allah; atau setidaknya ia dapat memberikan pengampunan pada kasus-kasus yang menjadi tanggung jawabnya, dalam kasus tersebut jika kuasanya diremehkan, kesalahan akan tetap ada.
  7. Allah tidak pernah mengampuni dosa apa pun tanpa pada saat yang sama, Dia menundukkan diri manusia tersebut dengan merendahkan diri dalam segala sesuatu, kepada otoritas imam yang adalah wakil-Nya.
  8. Peraturan pengakuan dosa hanya dikenakan pada orang yang hidup dan tidak seharusnya dikenakan pada orang yang mati; menurut peraturan tersebut.
  9. Oleh karena itu Roh Kudus berkarya dalam diri Paus untuk melakukan hal yang baik bagi kita. Sejauh dalam keputusannya, Paus selalu membuat pengecualian terhadap aturan kematian dan nasib seseorang.
  10. Imam-imam bertidak salah dan tanpa pengetahuan, jika dalam kasus orang sekarat mengganti hukum kanonik dengan api penyucian.
  11. Benih ilalang tentang mengubah hukuman kanonik menjadi hukuman di api penyucian tampaknya tentu saja telah ditaburkan, sementara para uskup tertidur.
  12. Pada mulanya, hukum kanonik dikenakan bukan sesudah, melainkan sebelum pengampunan sebagai ujian untuk pertobatan yang sejati.
  13. Orang yang sekarat melunasi semua hukuman dengan kematian, dianggap sudah mati sesuai hukum kanon dan mendapat hak dilepaskan dari hukum kanon.
  14. Kebaikan atau kasih yang tidak sempurna dari orang yang sekarat pasti menyebabkan ketakutan yang besar, dan semakin sedikit kebaikan atau kasihnya, makin besar ketakutan yang diakibatkannya.
  15. Rasa takut dan ngeri tersebut sudah cukup bagi dirinya sendiri, tanpa berbicara hal-hal lain, tanpa ditambah penderitaan di api penyucian karena hal tersebut dekat dengan kengerian akibat keputus-asaan.
  16. Neraka, api penyucian dan surga tampak berbeda seperti halnya keputus-asaan, hampir putus asa dan kedamaian pikiran itu berbeda.
  17. Jiwa dalam api penyucian, tampaknya harus seperti ini: disaat kengerian menghilang maka kasih meningkat.
  18. Namun, hal itu tidak terbukti dengan penalaran apa pun atau ayat Alkitab mana pun, api penyucian berada di luar kebaikan seseorang.
  19. Hal itu juga tidak terbukti, bahwa jiwa dalam api penyucian yakin dan mantap dengan berkat mereka sendiri; mereka semua, bahkan jika kita bisa sangat yakin dengan hal tersebut.
  20. Oleh karena itu Paus, jika ia berbicara tentang pengampunan sepenuhnya dari semua hukuman, itu bukan sekedar bermakna semua dosa, melainkan hanya hukuman yang ia jatuhkan sendiri.
  21. Jadi para pengkhotbah pengampunan dosa yang berkata bahwa dengan surat pengampunan dosa dari Paus maka seseorang dibebaskan dan diselamatkan dari semua hukuman, telah melakukan kesalahan.
  22. Sebab sesungguhnya ia tidak menghapuskan hukuman yang harus mereka bayar dalam kehidupan sesuai dengan peraturan, bagi jiwa-jiwa di api penyucian.
  23. Jika pengampunan sepenuhnya bagi semua hukuman bisa diberikan kepada seseorang, sudah tentu tidak akan diberikan kepada seorang pun kecuali orang yang paling sempurna, yaitu kepada sangat sedikit orang.
  24. Oleh karena itu sebagian besar orang pasti tertipu dengan janji pembebasan dari hukuman yang bersifat tidak pandang bulu dan sangat manis itu.
  25. Kekuasaan seperti itu dimiliki Paus atas api penyucian secara umum, seperti halnya dimiliki setiap uskup di keuskupannya dan setiap imam di jemaatnya sendiri secara khusus.
  26. Paus bertindak benar dengan memberikan pengampunan dosa kepada jiwa-jiwa, bukan dengan kekuasaan kunci-kunci (yang tak ada gunanya dalam hal ini) melainkan dengan doa syafaat.
  27. Orang yang berkata bahwa jika seseorang terlepas dari api penyuciaan segera setelah uang dimasukkan ke peti yang menimbulkan bunyi gemerincing, berkotbah dengan gila.
  28. Sudah tentu, jika uang dimasukkan ke peti akan menimbulkan bunyi gemerincing, ketamakan dan keuntungan mungkin meningkat, tetapi doa syafaat gereja tergantung pada kehendak Allah semata-mata.
  29. Siapa tahu apakah semua jiwa di api penyucian ingin dibebaskan darinya atau tidak, sesuai dengan cerita yang dikisahkan tentang Santo Severinus dan Paschal?
  30. Tidak ada seorang pun yang yakin tentang realita perasaan berdosanya sendiri, terlebih-lebih pencapaian pengampunan dosa seluruhnya.
  31. Seperti halnya petobat sejati itu jarang, demikian juga orang yang sungguh-sungguh membeli surat pengampunan dosa itu jarang - maksudnya sangat jarang.
  32. Orang yang percaya bahwa melalui surat pengampunan dosa, mereka dijamin mendapatkan keselamatan mereka, akan dihukum secara kekal bersama dengan guru-guru mereka.
  33. Kita harus secara khusus berhati-hati terhadap orang yang berkata bahwa surat pengampunan dari Paus ini merupakan karunia Allah yang tak ternilai harganya, yang menyebabkan seseorang diperdamaikan dengan Allah.
  34. Sebab kasih karunia yang disalurkan melalui pengampunan ini hanya berkaitan dengan hukuman untuk memenuhi hal-hal yang bersifat sakramen, yang ditentukan oleh manusia.
  35. Orang yang mengajarkan bahwa penyesalan yang mendalam itu tidak diperlukan oleh orang-orang yang membeli jiwa-jiwa keluar dari api penyucian atau membeli lisensi pengakuan, tidak mengkhotbahkan doktrin Kristen.
  36. Setiap orang Kristen yang merasakan penyesalan sejati akan mendapatkan pengampunan dosa seluruhnya yang sejati dari penderitaan dan rasa bersalah, bahkan meskipun tanpa surat pengampunan dosa.
  37. Setiap orang Kristen sejati, entah yang hidup atau yang mati, mendapatkan bagian dalam semua berkat Kristus dan gereja yang diberikan kepadanya oleh Allah meskipun tanpa surat pengampunan dosa.
  38. Namun, pengampunan dosa yang dilakukan oleh Paus tidak boleh dipandang rendah dengan cara apa pun sebab pengampunan, seperti yang saya katakan merupakan penyataan pengampunan dosa dari Allah.
  39. Menekankan dampak pengampunan dosa yang besar dan pada saat yang sama menekankan pentingnya penyesalan yang sejati di mata orang-orang, merupakan hal yang paling sulit bahkan untuk teolog terpelajar sekalipun.
  40. Penyesalan yang sejati mendambakan dan mencintai hukuman, sementara hadiah pengampunan dosa menjadikannya lega dan membuat manusia membencinya, atau paling tidak memberikan kesempatan bagi mereka untuk membencinya.
  41. Pengampunan dosa apostolik harus dinyatakan dengan penuh hati-hati, jika tidak orang-orang secara salah akan menduga hal itu diletakkan pada perbuatan baik kasih lainnya.
  42. Orang-orang Kristen harus diajar bahwa Paus tidak pernah berpikir bahwa pembelian surat pengampunan dosa dalam cara apa pun bisa dibandingkan dengan karya kasih karunia.
  43. Orang-orang Kristen harus diajar bahwa orang yang memberi kepada orang miskin atau memberi pinjaman kepada orang yang kekurangan, berbuat lebih baik daripada jika ia membeli surat pengampunan dosa.
  44. Karena, melalui kasih, kasih meningkat dan manusia menjadi lebih baik; sementara melalui surat pengampunan dosa, ia tidak menjadi lebih baik, tetapi hanya lebih bebas dari hukuman.
  45. Orang-orang Kristen harus diajar bahwa orang yang memandang orang yang kekurangan dan melewatinya, lalu memberikan uang untuk mendapatkan pengampunan dosa, tidak sedang membeli surat pengampunan dosa dari Paus untuk dirinya sendiri, tetapi mendatangkan murka Allah.
  46. Orang-orang Kristen harus diajar, kecuali mereka memiliki kekayaan yang berlimpah, mereka terikat untuk melakukan hal yang perlu untuk dipakai bagi keperluan rumah tangga mereka sendiri dan dengan cara apa pun tidak boleh menghamburkannya untuk mendapatkan surat pengampunan dosa.
  47. Orang-orang Kristen harus diajar bahwa meskipun mereka bebas untuk membeli surat pengampunan dosa, mereka tidak diwajibkan melakukannya.
  48. Orang-orang Kristen harus diajar bahwa Paus dalam memberi pengampunan, memiliki kebutuhan dan keinginan lebih banyak agar doa yang tekun dinaikkan baginya, daripada uang yang siap untuk dibayarkan.
  49. Orang-orang Kristen harus diajar bahwa pengampunan dari Paus itu berguna jika mereka tidak meletakkan kepercayaan mereka akan penyucian; tetapi paling berbahaya jika melaluinya mereka kehilangan rasa takut mereka kepada Allah.
  50. Orang-orang Kristen harus diajar bahwa jika Paus mengetahui tuntutan para pengkhotbah pengampunan dosa, ia akan lebih menyukai jika Basilika St. Petrus dibakar sampai menjadi abu, daripada dibangun dengan kulit, daging dan tulang domba-dombanya.
  51. Orang-orang Kristen harus diajar bahwa seperti halnya melakukan kewajiban, demikian juga itu merupakan harapan Paus yang jika perlu menjual Basilika St. Petrus dan memberikan uangnya sendiri kepada banyak orang, yang darinya para pengkhotbah pengampunan dosa menarik uang.
  52. Sia-sialah harapan untuk mendapatkan keselamatan dari surat pengampunan dosa, bahkan sekalipun itu komisari, tidak, bahkan Paus sendiri - harus menjanjikan jiwanya sendiri bagi mereka
  53. Orang yang demi memberitakan pengampunan dosa, mengutuk firman Allah untuk memberi ketenangan di gereja lainnya adalah musuh Kristus dan Paus.
  54. Kesalahan dilakukan terhadap firman Allah jika dalam khotbah yang sama, waktu yang sama , atau lebih lama dihabiskan untuk membahas surat pengampunan daripada untuk membahas firman Allah.
  55. Menurut pikiran Paus jika surat pengampunan, yang merupakan masalah yang sangat kecil, dirayakan dengan satu bel, satu prosesi dan satu seremoni. Injil, yang merupakan masalah yang sangat besar, seharusnya diberitakan dengan ratusan bel, ratusan prosesi dan ratusan seremoni.
  56. Kekayaan gereja yang menyebabkan Paus mengeluarkan surat pengampunan dosa, tidak cukup didiskusikan atau dikenal di antara umat Kristus.
  57. Tampak jelas bahwa kekayaan tersebut bukanlah kekayaan sementara, sebab kekayaan tersebut tidak untuk dibagikan dengan gratis, tetapi hanya ditimbun oleh banyak pengkhotbah surat pengampunan dosa.
  58. Kekayaan itu juga bukan kebaikan Kristus dan para Rasul, sebab tanpa peran Paus maka kebaikan selalu menghasilkan kasih karunia kepada manusia rohani; salib, kematian dan neraka bagi manusia lahiriah.
  59. St. Lawrence mengatakan bahwa harta benda gereja adalah orang-orang miskin di gereja, tetapi ia berbicara menurut penggunaan kata itu pada zamannya.
  60. Kami tidak tergesa-gesa berbicara jika kami berkata bahwa kunci gereja diserahkan melalui kebaikan Kristus, adalah kekayaan itu.
  61. Sangat jelas bahwa kuasa Paus pada hakikatnya sudah memadai untuk mengampuni hukuman dan kasus-kasus yang khusus diberikan kepadanya.
  62. Kekayaan gereja yang sejati adalah Injil Kudus dari kemuliaan dan kasih karunia Allah.
  63. Namun, kekayaan itu paling dibenci karena membuat orang yang pertama menjadi yang terkemudian.
  64. Sementara kekayaan surat pengampunan dosa paling diterima karena membuat yang terakhir menjadi yang pertama.
  65. Oleh karena itu kekayaan Injil adalah jala yang pada mulanya digunakan untuk menjala orang kaya.
  66. Kekayaan surat pengampunan dosa adalah jala yang sekarang digunakan untuk menjala orang kaya.
  67. Surat pengampunan dosa, yang dipromosikan secara jelas oleh para pengkhotbah sebagai kasih karunia terbesar, sebaiknya dipandang sungguh-sungguh seperti itu sepanjang berkaitan dengan meningkatnya keuntungan.
  68. Namun dalam kenyataannya surat itu tidak berarti apa-apa jika dibandingkan dengan kasih karunia Allah dan kesalehan karena salib.
  69. Uskup dan imam terikat untuk menerima komisaris kepausan yang mengurusi surat pengampunan dengan segala kehormatannya.
  70. Namun, mereka masih terikat untuk melihatnya dengan segenap mata mereka dan memperhatikan dengan segenap telinga mereka supaya orang-orang ini tidak mengkhotbahkan keinginan mereka sendiri, namun mengkhotbahkan apa yang diperintahkan oleh Paus.
  71. Biarlah orang yang berbicara menentang kebenaran surat pengampunan dosa Paus terkucil dan terkutuk.
  72. Namun pada sisi lain orang yang mengeluarkan segenap kemampuannya untuk menentang hawa nafsu dan penyelewengan kebebasan para pengkhotbah pengampunan, biarlah ia diberkati.
  73. Seperti halnya Paus secara adil menghardik orang yang menggunakan berbagai cara untuk merusak perdagangan surat pengampunan.
  74. Terlebih-lebih jika ia menghardik orang yang dengan dalih surat pengampunan, menggunakan sebagai alasan untuk merusak kasih kudus dan kebenaran.
  75. Berpikir bahwa surat pengampunan Paus memiliki kuasa sedemikian sehingga mereka bisa membebaskan manusia bahkan jika - meskipun itu tidak mungkin - ia telah bersalah kepada Bunda Allah, merupakan kegilaan.
  76. Sebaliknya, kami meneguhkan bahwa surat pengampunan Paus tidak bisa menghapuskan dosa paling remeh sekalipun, sepanjang hal itu terkait dengan kesalahannya.
  77. Ungkapan yang menyatakan bahwa seandainya St. Petrus menjadi Paus sekarang, ia tidak bisa memberikan kasih karunia yang besar, merupakan penghujatan kepada St. Petrus dan Paus.
  78. Kami sebaliknya meneguhkan bahwa Paus saat ini atau Paus lain mana pun memiliki kasih karunia yang lebih besar yang dapat digunakan menurut kehendaknya - yaitu: Injil, kuasa, karunia kesembuhan dan sebagaimana tertulis (I Korintus XII.9.)
  79. Mengatakan bahwa salib yang dihiasi panji-panji kepausan memiliki kuasa yang sama dengan salib Kristus, merupakan penghujatan.
  80. Uskup, imam dan teolog yang mengijinkan khotbah semacam itu beredar di antara umat harus memberi pertanggung-jawaban.
  81. Khotbah mengenai surat pengampunan dosa yang tidak terkontrol ini bukanlah hal yang mudah, bahkan juga bagi orang yang terpelajar, tidak bisa menyelamatkan Paus dari fitnah, atau dalam semua peristiwa, pertanyaan kritis kaum awam.
  82. Misalnya: "Mengapa Paus tidak mengosongkan api penyucian demi kasih karunia paling kudus, dan kebutuhan jiwa yang mendesak - ini yang paling benar dari semua alasan - jika ia menebus jumlah jiwa yang tidak terbatas demi hal yang paling hina yaitu uang, yang digunakan untuk membangun Basilika - ini menjadi hal yang paling sepele?"
  83. Sekali lagi: "Mengapa misa penguburan dan misa peringatan hari kematian masih berlanjut, dan mengapa Paus tidak mengembalikan atau mengijinkan penarikan dana yang diwariskan untuk tujuan ini; karena hal ini merupakan kesalahan untuk berdoa bagi orang-orang yang sudah ditebus?
  84. Sekali lagi: "Apakah kerena kesalehan yang baru kepada Allah dan Paus, maksudnya, demi uang, pejabat gereja mengijinkan orang yang tidak beriman dan musuh Allah untuk menebus jiwa-jiwa yang saleh dan mengasihi Allah dari api penyucian, namun tidak menebus jiwa yang saleh dan terkasih itu, berdasarkan kasih yang cuma-cuma, demi kebutuhannya jiwa-jiwa itu sendiri?"
  85. Sekali lagi: "Mengapa peraturan tentang penyesalan dosa, yang sudah lama dihapuskan dan mati dalam kenyataannya karena tidak digunakan, sekarang dipatuhi lagi dengan memberikan surat pengampunan dosa, seolah-olah peraturan-peraturan tersebut masih hidup dan berlaku?"
  86. Sekali lagi: "Mengapa Paus, yang kekayaannya saat ini jauh lebih banyak daripada orang yang paling kaya di antara orang kaya, tidak membangun Basilika St. Petrus dengan uangnya sendiri, sebaliknya dengan uang dari orang-orang percaya yang miskin?"
  87. Sekali lagi: "Apa yang diampuni atau dianugrahkan Paus kepada orang-orang yang dengan penyesalan mendalam dan sempurna, memiliki hak untuk mendapatkan pengampunan dan berkat yang sempurna?"
  88. Sekali lagi: "Berkat yang lebih besar apakah yang diterima gereja jika Paus, tidak satu kali, seperti yang ia lakukan sekarang, memberikan pengampunan dosa dan berkat seratus kali sehari kepada setiap orang yang setia dalam iman?"
  89. Oleh karena keselamatan jiwa, bukannya uang, yang dicari Paus melalui surat pengampunannya, mengapa ia menunda surat-surat dan pengampunan dosa yang diberikan sejak lama karena kedua-duanya sama-sama manjur?"
  90. Untuk menindas keberatan dan argumen kaum awam dengan kekuatan semata-mata dan tidak menyelesaikannya dengan memberikan penjelasan, berarti memberikan kesempatan kepada gereja dan Paus untuk dicemooh musuh-musuh mereka dan membuat orang-orang Kristen tidak senang.
  91. Jika, kemudian, pengampunan dikhotbahkan sesuai semangat dan pikiran Paus, semua pertanyaan ini diselesaikan dengan mudah-tidak, bahkan tidak akan ada.
  92. Jadi, menyingkirlah, semua nabi yang berkata kepada umat Kristus: "Damai, damai" dan tidak ada damai!
  93. Diberkatilah semua nabi yang berkata kepada umat Kristus: "Salib, salib" dan tidak ada salib!
  94. Orang-orang Kristen harus dinasehati untuk setia mengikuti Kristus Sang Kepala mereka melaui penderitaan, kematian dan neraka.
  95. Dan dengan demikian yakin untuk memasuki surga melalui penganiayaan, bukannya melalui damai sejahtera yang palsu.
Jadi setelah saya membaca dari 2 sumber yang saya jadikan patokan yaitu wikipedia dan sarapanpagi beberapa hal yang dapat saya rangkumkan mengenai tokoh Martin Luther sebagai berikut:
- Martin Luther merupakan orang yang pintar dimana dia berhasil lulus dari universitas yang ternama saat itu dan bahkan menjadi pengajar.
- Martin Luther terjun atau memilih menjadi seorang teolog pasti di dalam campur tangan Tuhan, karena ada momen yang tidak mungkin bisa dibuat oleh manusia yaitu adanya kejadian alam yang menakutkan Martin Luther dan adanya keberanian serta kebulatan dalam diri Martin Luther untuk belajar mengenai Allah.
- Martin Luther pada awalnya merupakan seseorang yang menganut ajaran via moderna yaitu Allah akan memberikan anugrah kepada orang-orang yang sungguh-sungguh mencari Dia. Seakan-akan, Allah telah berjanji akan memberikan pengampunan kepada orang berdosa jika dia mencapai syarat minimum yang ditentukan Allah, jadi ada inisiatif dari manusia dalam pengampunan dosanya dan Allah terikat akan kewajibanNya memberikan pengampunan.
- Pada jaman Martin Luther, gereja Roma/Vatikan mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap kehidupan di benua Eropa. Termasuk pimpinan gereja Roma yaitu Paus memiliki kekuasaan dan pengaruh yang sangat besar saat itu.
- Martin Luther kecewa akan kehidupan gereja saat itu apalagi setelah dia kembali setelah berkunjung ke gereja di Roma. Dia melihat kebobrokan gereja bahkan memberikan statement "Biarlah segala yang suci tidak pernah datang ke Roma, karena di Roma segala sesuatu diijinkan kecuali orang jujur"
- Martin Luther yang menjadi seorang guru atau pengajar mengalami titik balik pemikirannya ketika diberikan tugas untuk mengajar mengenai kitab Roma. Martin Luther pun akhirnya mengetahui bahwa tidak ada seorangpun yang mampu menyelamatkan dirinya, hanya Allah yang dapat mengampuni manusia dalam kedaulatan-Nya. Pengampunan inilah yang disebut "anugrah" bahkan imanpun merupakan pemberian Allah, bukan usaha atau keputusan manusia.
- Luther menyaksikan bahwa segala kegelisahan hatinya hilang, "Seperti ada tertulis bahwa orang hidup oleh imannya. Ini membuat aku seperti dilahirkan kembali. Kini aku seakan berdiri di depan pintu gerbang surga dalam suatu terang yang baru. Kalau dulu aku membenci ungkapan "kebenaran Allah", maka sekarang aku mulai mencintai dan memujinya sebagai ungkapan yang paling manis."
- Perubahan cara pandang inilah yang menjadi cikal bakal lahirnya 95 dalil sikap Luther terhadap kebijakan Paus saat ini yang demi membangun Basilika St. Petrus melakukan hal yang keliru dan bertentangan dengan Alkitab.
- 95 dalil yang ditempelkan di gereja Wittenberg (daerah dimana Luther menjadi pengajar) merupakan ajakan diskusi terhadap utusan Paus yang saat itu lagi giat-giatnya menjual surat pengampunan dosa. Bisa dibaca ditulisan di atas yang merupakan 95 dalil tersebut memang menyoroti soal surat Indulgensia (surat pengampunan dosa) itu.
- 95 dalil inilah yang dicetak dan disebarkan oleh orang yang masih tidak diketahui siapa, ke seluruh penjuru Jerman dan menjadi titik balik kehidupan seorang Martin Luther.
- Paus yang pada awalnya tidak begitu memandang dan peduli akan pandangan Martin Luther pada akhirnya harus mengambil kebijakan terhadap perlawanan dari Martin Luther yang mendapatkan dukungan dari rakyat dan para bangsawan saat ini.
- Bahkan terjadi reformasi dari beberapa daerah di Eropa yang saat itu tunduk pada kekuasaan gereja Roma. Menyebabkan Charles V harus memaksakan kepada para gubernur dan bangsawan saat itu untuk kembali ke gereja Katolik Roma. Terjadilah protes dari bangsawan dan gubernur-gubernur saat itu yang lebih memilih ikut ajaran Luther (Lutheran), hal inilah cikal bakal kata-kata "Protestan"
- DIlakukan berbagai sidang untuk sikap para bangsawan dan gubernur saat itu, dan disidang ketiga yang mengagendakan kehadiran Luther yang akhirnya diwakili oleh sahabatnya yaitu Melanchthon melahirkan Pengakuan Iman Augsburg yang mendapat pertentangan dari gereja Katolik Roma saat itu.
- Disaat sikap dari bangsawan dan daerah yang memilih bergabung dengan Lutheran maka pihak Charles V dan gereja Katolik Roma saat itu hendak melakukan aksi militer terhadap pihak Luther. Tapi karena adanya serangan dari Turki terhadap Austria menyebabkan hal tersebut tidak terjadi.
- Pada akhir hidupnya Martin Luther mengalami penurunan dalam fisik dan mental akibat berbagai hal yang terjadi dalam hidupnya. Dan akhirnya meninggal akibar gagal jantung pada tanggal 17 Februari 1546 pada usia ke-63.

Dari kisah tokoh Martin Luther ini beberapa hal yang bisa dipelajari:
- Tuhan tidak akan membiarkan terus menerus kebobrokan dari manusia.
- Diperlukan keberanian dari manusia itu juga bila menginginkan suatu perubahan.
- Dalam melakukan perubahan selalu ada harga yang harus dibayar.

God Bless You

Kamis, 06 Mei 2010

Sejarah Komputer 2

Charles Babbage lahir 26 Desember 1792 seorang matematikawan dari inggris yang mengemukakan ide/gagasan pertama mengenai komputer yang dapat di program. Sebagian dari mesin yang dikembangkannya walaupun akhirnya tidak selesai kini dapat di lihat di museum sains london, Inggris. Sejarah komputer diawali ketika Charles Babbage menyelesaikan prinsip-prinsip pemakaian umum komputer digital seabad penuh sebelum perkembangan besar-besaran mesin hitung elektronik terjadi. Mesin yang dirancannya bernama "mesin analitis" mampu melakukan apa saja yang bisa dilakukan kalkulator modern tapi tidak menggunakan tenaga listrik sehingga kecepatannya lebih lambat. Charles tidak sanggup menyelesaikan mesin analitisnya berhubung biaya yang besar dan waktu yang banyak serta kurang mendukungnya teknologi abad-19. Charles Babbage meninggal pada 18 Oktober 1871. Setelah meninggalnya, idenya yang brilian ini nyaris dilupakan orang, hingga pada akhirnya tulisannya menjadi perhatian Howard H. Aiken.

Artikel ini dikutip dari tokoh-ilmuwan-penemu.blogspot.com

Senin, 03 Mei 2010

Kisah Sukses Orang Yang Awalnya Dianggap Bodoh

1. Adam Khoo
Dia orang Singapura. Waktu kecil, ia adalah penggemar berat games dan TV. Sehari, ia bisa berjam-jam di depan TV. Baik main PS atau nonton TV.
Adam Khoo pun dikenal sebagai anak bodoh. Ketika kelas empat SD, Ia dikeluarkan dari sekolah. Ia pun masuk ke SD terburuk di Singapura. Ketika akan masuk SMP, ia ditolak oleh enam SMP terbaik di sana. Akhirnya, ia bisa masuk ke SMP terburuk di Singapura. Begitu terpuruknya prestasi akademisnya, tapi lama kelamaan membaik justru karena cemoohan teman-temannya, hingga akhirnya memperoleh kesuksesan di dunia bisnis.
Prestasi Adam di dunia bisnis ditandai pada saat Adam berusia 26 tahun. Ia telah memiliki empat bisnis dengan total nilai omset per tahun US$ 20 juta.
Kisah bisnis Adam dimulai ketika ia berusia 15 tahun. Ia berbisnis music box. Bisnis berikutnya adalah bisnis training dan seminar. Pada usia 22 tahun, Adam Khoo adalah trainer tingkat nasional di Singapura. Klien-kliennya adalah para manager dan top manager perusahaan-perusahaan di Singapura. Bayarannya mencapai US$ 10.000 per jam.
Adam Khoo
Adam Khoo
2. Albert Enstein
Siapa yang belum tahu Albert Einstein? Dialah Ilmuwan terkenal abad 20 yang terkenal dengan teori relativitasnya. Dia juga salah satu peraih Nobel. Siapa sangka dia adalah seorang anak yang terlambat berbicara dan juga mengidap Autisme. Waktu kecil dia juga suka lalai dengan pelajaran.
Albert Enstein
Albert Enstein
3. Aristotle Onassis
Di sekolah, ia bodoh dan suka mencari perkara, mengikuti contoh banyak orang kaya. Tidak aneh kalau ia diusir dari beberapa sekolah. Ia paling sering menduduki ranking terbawah di kelasnya.
Salah seorang gurunya berkata: Teman-teman sekelas memuja dia, tetapi guru guru dan keluarganya berputus asa.
Selagi ia masih muda, dengan mudah orang dapat melihat bahwa dia akan menjadi seorang di antara mereka yang akan menghancurkan diri sama sekali atau sukses secara gilang-gemilang. Walaupun raportnya di sekolah jauh dari bagus, bakatnya untuk berdagang dan mencari uang telah tampak sejak dini. Akhirnya dia menjadi seorang milyuner.
Aristotle Onassis
Aristotle Onassis
4. Thomas Alva Edison
Suatu hari, seorang bocah berusia 4 tahun, agak tuli dan bodoh di sekolah, pulang ke rumahnya membawa secarik kertas dari gurunya. ibunya membaca kertas tersebut,
Tommy, anak ibu, sangat bodoh. Kami minta ibu untuk mengeluarkannya dari sekolah.
Sang ibu terhenyak membaca surat ini, namun ia segera membuat tekad yang teguh, “Anak saya Tommy, bukan anak bodoh. Saya sendiri yang akan mendidik dan mengajar dia.”
Tommy kecil adalah Thomas Alva Edison yang kita kenal sekarang, salah satu penemu terbesar di dunia. dia hanya bersekolah sekitar 3 bulan, dan secara fisik agak tuli, namun itu semua ternyata bukan penghalang untuk terus maju.
Siapa yang sebelumnya menyangka bahwa bocah tuli yang bodoh sampai-sampai diminta keluar dari sekolah, akhirnya bisa menjadi seorang genius? Jawabannya adalah ibunya! Ya, Nancy Edison, ibu dari Thomas Alva Edison, tidak menyerah begitu saja dengan pendapat pihak sekolah terhadap anaknya.
Thomas Alva Edison
Thomas Alva Edison
5. Chris Gardner
Sudah pernah nonton film atau baca buku Pursuit of Happyness? Itulah kisah nyata kehidupan Christoper Paul Gardner yang diperankan oleh Will Smith. Pahit manisnya kehidupan tampaknya sudah dirasakan olenya. Kehilangan tempat tinggal, ditinggal istri, ditangkap polisi, kesulitan membayar kredit, semuanya sudah dirasakan. Dia bukanlah orang berpendidikan tinggi tapi dia terus berusaha dan berjuang, Kini dia menjadi seorang milyuner sukses, motivator, entrepeneur dan filantropis. Sekarang dia mempunyai Gardner Rich & Co, sebuah perusahaan pialang saham.
Christoper Paul Gardner
Christoper Paul Gardner
6. Ludwig Van Beethoven
Jika anda mengenal seorang wanita yang sedang hamil, yang telah mempunyai 8 anak, tiga diantaranya tuli, dua buta, satu mengalami gangguan mental dan wanita itu sendiri mengidap sipilis, apakah anda akan menyarankannya untuk menggugurkan kandungannya?
Jika anda menjawab ya, maka anda baru saja membunuh salah satu komponis masyur dunia. Karena anak yang dikandung oleh sang ibu tersebut adalah Ludwig Van Beethoven. Ketika Beethoven berumur di ujung dua puluhan, tanda-tanda ketuliannya mulai tampak, tapi akhirnya ia menjadi komponis yang terkenal dengan karya 9 simfoni, 32 sonata piano, 5 piano concerto, 10 sonata untuk piano dan biola, serangkaian kuartet gesek yang menakjubkan, musik vokal, musik teater, dan banyak lagi.
Ludwig Van Beethoven
Ludwig Van Beethoven
7. Louis Braille
Louis Braille mengalami kerusakan pada salah satu matanya ketika berusia 3 tahun. Waktu itu secara tidak sengaja dia menikam matanya sendiri dengan alat pembuat lubang dari perkakas kerja ayahnya. Kemudian mata yang satunya terkena sympathetic ophthalmia, sejenis infeksi yang terjadi karena kerusakan mata yang lainnya. Kebutaan tidak membuatnya putus asa, ia menciptakan abjad Braille yang membantu orang buta juga bisa membaca. Sekarang siapa yang tidak tahu Abjad Braille?
Louis Braille
Louis Braille
8. Abraham Lincoln
Kisah Lincoln merupakan contoh klasik orang-orang yang benar-benar berani gagal.
  • Gagal dalam bisnis pada tahun 1831.
  • Dikalahkan di Badan Legislatif pada tahun 1832.
  • Gagal sekali lagi dalam bisnis pada tahun1833.
  • Mengalami patah semangat pada tahun 1836.
  • Gagal memenangkan kontes pembicara pada tahun1838.
  • Gagal menduduki dewan pemilih pada tahun 1840.
  • Gagal dipilih menjadi anggota Kongres pada tahun 1843.
  • Dilantik menjadi anggota Kongres pada tahun 1846.
  • Gagal menjadi anggota Kongres pada tahun 1848.
  • Gagal menjadi anggota senat pada tahun 1855.
  • Gagal Menjadi Presiden Pada Tahun 1856.
  • Gagal Menjadi anggota Dewan Senat pada tahun 1858.
Akhirnya pada tahun 1860 dilantik sebagai presiden Amerika yang ke-16 dan salah seorang presiden yang sukses dalam sejarah Amerika.
Abraham Lincoln
Abraham Lincoln
9. Bill Gates
Nah, ada yang tidak kenal Bill Gates? William Henry Gates III, atau yang lebih dikenal Bill Gates adalah pendiri (bersama Paul Allen) dan ketua umum perusahaan perangkat lunak AS, Microsoft. Ia juga merupakan seorang filantropis melalui kegiatannya di Yayasan Bill & Melinda Gates. Ia menempati posisi pertama dalam orang terkaya di dunia versi majalah Forbes selama 13 tahun (1995 hingga 2007). Siapa sangka dia DO dari Harvard dan sebelumnya pernah bekerja sebagai Office Boy?
William Henry Gates III
William Henry Gates III
10. Mark Zuckerberg
Nah, yang satu ini dinobatkan sebagai miliarder termuda dalam sejarah yang memulai dari keringatnya sendiri. Bagaimana tidak, dimulai dari sebuah situs penghubung mahasiswa Harvard, ternyata banyak yang menyukainya, dengan nekat ia mengikuti jejak seniornya, Bill Gates, DO dari Harvard untuk mengembangkan situs tersebut menjadi Facebook yang kita kenal sekarang.
Tahukah Anda? Mark pernah menolak tawaran Friendster yang ingin membeli Facebook 10 juta US$, artinya sekitar Rp. 9.500.000.000 (kurs Rp. 9,500), tawaran dari viacom 750 juta dolar (Rp. 7.125.000.000.000) dan yang paling mengagetkan tawaran dari yahoo satu miliar dolar (Rp. 9.500.000.000.000).
Mark Zuckerberg
Mark Zuckerberg
Sebenarnya masih banyak lagi contoh lainnya. J.K Rowling, Steven Spielberg, Steve Jobs, Oprah Winfrey, Saichiro Honda, Stevie Wonder, Hellen Keller dan lain-lain. Tapi, aku rasa mereka sudah cukup menjadi contoh untuk membuktikannya. Itu semua dilakukan dengan usaha.
Jadi, jangan pernah minder karena kekurangan/ kebodohan kita!

dikutip dari www.doktertomi.com

Rabu, 28 April 2010

Kesaksian Jim Caviezel pemeran Yesus dalam film Passion Of The Christ

artikel ini saya cuplik dari http://sityb.wordpress.com/2009/09/08/kesaksian-jim-caviezel-pemeran-yesus-dalam-the-passion-of-the-christ/


Jim Caviezel adalah aktor Hollywood yang memerankan Tuhan Yesus dalam Film “The Passion Of the Christ”. Berikut refleksi atas perannya di film itu.
JIM CAVIEZEL ADALAH SEORANG AKTOR BIASA DENGAN PERAN2 KECIL DALAM FILM2 YANG JUGA TIDAK BESAR. PERAN TERBAIK YANG PERNAH DIMILIKINYA (SEBELUM THE PASSION) ADALAH SEBUAH FILM PERANG YANG BERJUDUL “ THE THIN RED LINE”. ITUPUN HANYA SALAH SATU PERAN DARI BEGITU BANYAK AKTOR BESAR YANG BERPERAN DALAM FILM KOLOSAL ITU.
Dalam Thin Red Line, Jim berperan sebagai prajurit yang berkorban demi menolong teman-temannya yang terluka dan terkepung musuh, ia berlari memancing musuh kearah yang lain walaupun ia tahu ia akan mati, dan akhirnya musuhpun mengepung dan membunuhnya. Kharisma kebaikan, keramahan, dan rela berkorbannya ini menarik perhatian Mel Gibson, yang sedang mencari aktor yang tepat untuk memerankan konsep film yang sudah lama disimpannya, menunggu orang yang tepat untuk memerankannya.
“Saya terkejut suatu hari dikirimkan naskah sebagai peran utama dalam sebuah film besar. Belum pernah saya bermain dalam film besar apalagi sebagai peran utama. Tapi yang membuat saya lebih terkejut lagi adalah ketika tahu peran yang harus saya mainkan. Ayolah…, Dia ini Tuhan, siapa yang bisa mengetahui apa yang ada dalam pikiran Tuhan dan memerankannya? Mereka pasti bercanda.
Besok paginya saya mendapat sebuah telepon, “Hallo ini, Mel”. Kata suara dari telpon tersebut. “Mel siapa?”, Tanya saya bingung. Saya tidak menyangka kalau itu Mel Gibson, salah satu actor dan sutradara Hollywood yang terbesar. Mel kemudian meminta kami bertemu, dan saya menyanggupinya.
Saat kami bertemu, Mel kemudian menjelaskan panjang lebar tentang film yang akan dibuatnya. Film tentang Tuhan Yesus yang berbeda dari film2 lain yang pernah dibuat tentang Dia. Mel juga menyatakan bahwa akan sangat sulit dalam memerankan film ini, salah satunya saya harus belajar bahasa dan dialek alamik, bahasa yang digunakan pada masa itu.
Dan Mel kemudian menatap tajam saya, dan mengatakan sebuah resiko terbesar yang mungkin akan saya hadapi. Katanya bila saya memerankan film ini, mungkin akan menjadi akhir dari karir saya sebagai actor di Hollywood.
Sebagai manusia biasa saya menjadi gentar dengan resiko tersebut. Memang biasanya aktor pemeran Yesus di Hollywood, tidak akan dipakai lagi dalam film-film lain. Ditambah kemungkinan film ini akan dibenci oleh sekelompok orang Yahudi yang berpengaruh besar dalam bisnis pertunjukan di Hollywood . Sehingga habislah seluruh karir saya dalam dunia perfilman.
Dalam kesenyapan menanti keputusan saya apakah jadi bermain dalam film itu, saya katakan padanya. “Mel apakah engkau memilihku karena inisial namaku juga sama dengan Jesus Christ (Jim Caviezel), dan umurku sekarang 33 tahun, sama dengan umur Yesus Kristus saat Ia disalibkan?” Mel menggeleng setengah terperengah, terkejut, menurutnya ini menjadi agak menakutkan. Dia tidak tahu akan hal itu, ataupun terluput dari perhatiannya. Dia memilih saya murni karena peran saya di “Thin Red Line”. Baiklah Mel, aku rasa itu bukan sebuah kebetulan, ini tanda panggilanku, semua orang harus memikul salibnya. Bila ia tidak mau memikulnya maka ia akan hancur tertindih salib itu. Aku tanggung resikonya, mari kita buat film ini!
Maka saya pun ikut terjun dalam proyek film tersebut. Dalam persiapan karakter selama berbulan-bulan saya terus bertanya-tanya, dapatkah saya melakukannya? Keraguan meliputi saya sepanjang waktu. Apa yang seorang Anak Tuhan pikirkan, rasakan, dan lakukan. Pertanyaan-pertanyaan tersebut membingungkan saya, karena begitu banya referensi mengenai Dia dari sudut pandang berbeda-beda.
Akhirnya hanya satu yang bisa saya lakukan, seperti yang Yesus banyak lakukan yaitu lebih banyak berdoa. Memohon tuntunanNya melakukan semua ini. Karena siapalah saya ini memerankan Dia yang begitu besar. Masa lalu saya bukan seorang yang dalam hubungan denganNya. Saya memang lahir dari keluarga Katolik yang taat, kebiasaan-kebiasaan baik dalam keluarga memang terus mengikuti dan menjadi dasar yang baik dalam diri saya.
Saya hanyalah seorang pemuda yang bermain bola basket dalam liga SMA dan kampus, yang bermimpi menjadi seorang pemain NBA yang besar. Namun cedera engkel menghentikan karir saya sebagai atlit bola basket. Saya sempat kecewa pada Tuhan, karena cedera itu, seperti hancur seluruh hidup saya.
Saya kemudian mencoba peruntungan dalam casting-casting, sebuah peran sangat kecil membawa saya pada sebuah harapan bahwa seni peran munkin menjadi jalan hidup saya. Kemudian saya mendalami seni peran dengan masuk dalam akademi seni peran, sambil sehari-hari saya terus mengejar casting.
Dan kini saya telah berada dipuncak peran saya. Benar Tuhan, Engkau yang telah merencanakan semuanya, dan membawaku sampai disini. Engkau yang mengalihkanku dari karir di bola basket, menuntunku menjadi aktor, dan membuatku sampai pada titik ini. Karena Engkau yang telah memilihku, maka apapun yang akan terjadi, terjadilah sesuai kehendakMu.
Saya tidak membayangkan tantangan film ini jauh lebih sulit dari pada bayangan saya.
Di make-up selama 8 jam setiap hari tanpa boleh bergerak dan tetap berdiri, saya adalah orang satu-satunya di lokasi syuting yang hampir tidak pernah duduk. Sungguh tersiksa menyaksikan kru yang lain duduk-duduk santai sambil minum kopi. Kostum kasar yang sangat tidak nyaman, menyebabkan gatal-gatal sepanjang hari syuting membuat saya sangat tertekan. Salib yang digunakan, diusahakan seasli mungkin seperti yang dipikul oleh Yesus saat itu. Saat mereka meletakkan salib itu dipundak saya, saya kaget dan berteriak kesakitan, mereka mengira itu akting yang sangat baik, padahal saya sungguh-sungguh terkejut. Salib itu terlalu berat, tidak mungkin orang biasa memikulnya, namun saya mencobanya dengan sekuat tenaga.
Yang terjadi kemudian setelah dicoba berjalan, bahu saya copot, dan tubuh saya tertimpa salib yang sangat berat itu. Dan saya pun melolong kesakitan, minta pertolongan. Para kru mengira itu akting yang luar biasa, mereka tidak tahu kalau saya dalam kecelakaan sebenarnya. Saat saya memulai memaki, menyumpah dan hampir pingsan karena tidak tahan dengan sakitnya, maka mereka pun terkejut, sadar apa yang sesungguhnya terjadi dan segera memberikan saya perawatan medis.
Sungguh saya merasa seperti setan karena memaki dan menyumpah seperti itu, namun saya hanya manusia biasa yang tidak biasa menahannya. Saat dalam pemulihan dan penyembuhan, Mel datang pada saya. Ia bertanya apakah saya ingin melanjutkan film ini, ia berkata ia sangat mengerti kalau saya menolak untuk melanjutkan film itu. Saya bekata pada Mel, saya tidak tahu kalau salib yang dipikul Tuhan Yesus seberat dan semenyakitkan seperti itu. Tapi kalau Tuhan Yesus mau memikul salib itu bagi saya, maka saya akan sangat malu kalau tidak memikulnya walau sebagian kecil saja. Mari kita teruskan film ini. Maka mereka mengganti salib itu dengan ukuran yang lebih kecil dan dengan bahan yang lebih ringan, agar bahu saya tidak terlepas lagi, dan mengulang seluruh adegan pemikulan salib itu. Jadi yang penonton lihat di dalam film itu merupakan salib yang lebih kecil dari aslinya.
Bagian syuting selanjutnya adalah bagian yang mungkin paling mengerikan, baik bagi penonton dan juga bagi saya, yaitu syuting penyambukan Yesus. Saya gemetar menghadapi adegan itu, karena cambuk yang digunakan itu sungguhan. Sementara punggung saya hanya dilindungi papan setebal 3 cm. Suatu waktu para pemeran prajurit Roma itu mencambuk dan mengenai bagian sisi tubuh saya yang tidak terlindungi papan. Saya tersengat, berteriak kesakitan, bergulingan di tanah sambil memaki orang yang mencambuk saya. Semua kru kaget dan segera mengerubungi saya untuk memberi pertolongan.
Tapi bagian paling sulit, bahkan hampir gagal dibuat yaitu pada bagian penyaliban. Lokasi syuting di Italia sangat dingin, sedingin musim salju, para kru dan figuran harus manggunakan mantel yang sangat tebal untuk menahan dingin. Sementara saya harus telanjang dan tergantung diatas kayu salib, diatas bukit yang tertinggi disitu. Angin dari bukit itu bertiup seperti ribuan pisau menghujam tubuh saya. Saya terkena hypothermia (penyakit kedinginan yang biasa mematikan), seluruh tubuh saya lumpuh tak bisa bergerak, mulut saya gemetar bergoncang tak terkendalikan. Mereka harus menghentikan syuting, karena nyawa saya jadi taruhannya.
Semua tekanan, tantangan, kecelakaan dan penyakit membawa saya sungguh depresi. Adegan-adegan tersebut telah membawa saya kepada batas kemanusiaan saya. Dari adegan-keadegan lain semua kru hanya menonton dan menunggu saya sampai pada batas kemanusiaan saya, saat saya tidak mampu lagi baru mereka menghentikan adegan itu. Ini semua membawa saya pada batas-batas fisik dan jiwa saya sebagai manusia. Saya sungguh hampir gila dan tidak tahan dengan semua itu, sehingga seringkali saya harus lari jauh dari tempat syuting untuk berdoa. Hanya untuk berdoa, berseru pada Tuhan kalau saya tidak mampu lagi, memohon Dia agar memberi kekuatan bagi saya untuk melanjutkan semuanya ini. Saya tidak bisa, masih tidak bisa membayangkan bagaimana Yesus sendiri melalui semua itu, bagaimana menderitanya Dia. Dia bukan sekedar mati, tetapi mengalami penderitaan luar biasa yang panjang dan sangat menyakitkan, bagi fisik maupun jiwaNya.
Dan peristiwa terakhir yang merupakan mujizat dalam pembuatan film itu adalah saat saya ada di atas kayu salib. Saat itu tempat syuting mendung gelap karena badai akan datang, kilat sambung menyambung diatas kami. Tapi Mel tidak menghentikan pengambilan gambar, karena memang cuaca saat itu sedang ideal sama seperti yang seharusnya terjadi seperti yang diceritakan. Saya ketakutan tergantung diatas kayu salib itu, di samping kami ada dibukit yang tinggi, saya adalah objek yang paling tinggi, untuk dapat dihantam oleh halilintar. Baru saja saya berpikir ingin segera turun karena takut pada petir, sebuah sakit yang luar biasa menghantam saya beserta cahaya silau dan suara menggelegar sangat kencang (setan tidak senang dengan adanya pembuatan film seperti ini). Dan sayapun tidak sadarkan diri.
Yang saya tahu kemudian banyak orang yang memanggil-manggil meneriakkan nama saya, saat saya membuka mata semua kru telah berkumpul disekeliling saya, sambil berteriak-teriak “dia sadar! dia sadar!” (dalam kondisi seperti ini mustahil bagi manusia untuk bisa selamat dari hantaman petir yang berkekuatan berjuta-juta volt kekuatan listrik, tapi perlindungan Tuhan terjadi disini).
“Apa yang telah terjadi?” Tanya saya. Mereka bercerita bahwa sebuah halilintar telah menghantam saya diatas salib itu, sehingga mereka segera menurunkan saya dari situ. Tubuh saya menghitam karena hangus, dan rambut saya berasap, berubah menjadi model Don King. Sungguh sebuah mujizat kalau saya selamat dari peristiwa itu.
Melihat dan merenungkan semua itu seringkali saya bertanya, “Tuhan, apakah Engkau menginginkan film ini dibuat? Mengapa semua kesulitan ini terjadi, apakah Engkau menginginkan film ini untuk dihentikan”? Namun saya terus berjalan, kita harus melakukan apa yang harus kita lakukan. Selama itu benar, kita harus terus melangkah. Semuanya itu adalah ujian terhadap iman kita, agar kita tetap dekat padaNya, supaya iman kita tetap kuat dalam ujian.
Orang-orang bertanya bagaimana perasaan saya saat ditempat syuting itu memerankan Yesus. Oh… itu sangat luar biasa… mengagumkan… tidak dapat saya ungkapkan dengan kata-kata. Selama syuting film itu ada sebuah hadirat Tuhan yang kuat melingkupi kami semua, seakan-akan Tuhan sendiri berada disitu, menjadi sutradara atau merasuki saya memerankan diriNya sendiri.
Itu adalah pengalaman yang tak terkatakan. Semua yang ikut terlibat dalam film itu mengalami lawatan Tuhan dan perubahan dalam hidupnya, tidak ada yang terkecuali. Pemeran salah satu prajurit Roma yang mencambuki saya itu adalah seorang muslim, setelah adegan tersebut, ia menangis dan menerima Yesus sebagai Tuhannya. Adegan itu begitu menyentuhnya. Itu sungguh luar biasa. Padahal awalnya mereka datang hanya karena untuk panggilan profesi dan pekerjaan saja, demi uang. Namun pengalaman dalam film itu mengubahkan kami semua, pengalaman yang tidak akan terlupakan.
Dan Tuhan sungguh baik, walaupun memang film itu menjadi kontroversi. Tapi ternyata ramalan bahwa karir saya berhenti tidak terbukti. Berkat Tuhan tetap mengalir dalam pekerjaan saya sebagai aktor. Walaupun saya harus memilah-milah dan membatasi tawaran peran sejak saya memerankan film ini.
Saya harap mereka yang menonton The Passion Of Jesus Christ, tidak melihat saya sebagai aktornya. Saya hanyalah manusia biasa yang bekerja sebagai aktor, jangan kemudian melihat saya dalam sebuah film lain kemudian mengaitkannya dengan peran saya dalam The Passion dan menjadi kecewa.
Tetap pandang hanya pada Yesus saja, dan jangan lihat yang lain. Sejak banyak bergumul berdoa dalam film itu, berdoa menjadi kebiasaan yang tak terpisahkan dalam hidup saya. Film itu telah menyentuh dan mengubah hidup saya, saya berharap juga hal yang sama terjadi pada hidup anda. Amin.