Pria yg lahir di
ilmu bedah di
juga bekerja sbg Kepala Kantor Pos ,Bendahara Kota,anggota Dewan Kota,dan menjabat
sebagai Wakil Walikota pada tahun 1837 - 1839.
Gagasan pembuatan mesin pendingin udara muncul karena banyak pasiennya menderita malaria atau penyakit lain dengan gejala demam tinggi.Ruang rumah sakit yang panas membuat mereka tidak nyaman.Gorrie pun memutar otak agar suhu tubuh para pasiennya bisa turun.
Pada tahun 1844 dia menguji teorinya itu dengan merancang dan mengembangkan mesin eksperimen pembuat es.Mesin ciptaannya itu di dasarkan pada hukum fisika bahwa panas selalu mengalir dari gas atau cairan yang lebih panas menuju gas atau cairan yang lebih dingin.Alat tersebut bekerja dengan cara memadatkan gas (kompres),sehingga menjadikannya panas.Gas itu kemudian dialirkan ke koil-koil untuk diturunkan tekanannya (dekompres),sehingga menghasilkan udara dingin.
Mesin itu terus di kembangkan sehingga dapat menghasilkan gas yang lebih besar dan udara yang lebih dingin.Gas dingin yang berada di koil itulah yang menjadikan udara
di sekitar mesin menjadi dingin.Proses kompres dan dekompres gas dalam koil milik Gorrie merupakan metode pendinginan udara yang masih dipakai dalam sistem pendingin sampai saat ini.
Saking penasarannya ,Gorrie memutuskan berhenti dari praktik sebagai dokter pada tahun 1845 untuk mengembangkan mesin pendingin itu.Dia memperkenalkan mesin pembuat es pada tahun 1848 dan dua tahun kemudian dia menerima hak paten.
Ini merupakan hak paten pertama yang dikeluarkan untuk sebuah mesin pendingin.Gorrie
mendemonstrasikan nya ke berbagai
dikutip dari mustrahmat.multiply.com
Tidak ada komentar :
Posting Komentar